Rabu, 24 Desember 2014

Keuntungan Menjadi Penulis

Beberapa keuntungan anda sebagai seorang penulis :

1. Kebebasan waktu, tidak ada yang mengejar anda dalam soal waktu.
Anda bebas mengerjakan atau membuat suatu tulisan, apakah kita mengerakannya di waktu malam atau disiang hari. Terserah kita mau menentukan kapan saja. Intinya setiap ada gagasan ide dan wacana yang selintas terpikir saat itu, segera ditulis. Jadi jam kerja untuk menulis kita sendiri yang mengaturnya. Jika menulis adalah suatu hobi atau tempat sebagai ajang untuk mengisi waktu luang, yah kita hanya menyisihkan waktu dari sebagian dari jam kerja kita. Dan tentunya tidak menganggu dari perkerjaan rutin kita. Seperti para pernulis lainnya, mereka banyak mempunyai jadwal dan perkerjaan yang padat. Tidak hanya penulis artis papan atas pun banyak meluangkan waktu mereka untuk menulis. Nah bagaimana mereka bisa menentukan jadwal waktu luang menulisnya. Salah satu cerita dari salah seorang penulis menceritakan bahwa waktu luang untuk menulisnya hanya 1 sampai 2 jam saja sehari, itupun saat mereka baru bangun menunggu keberangkatan jam kerja. Mereka menyampatkan untuk menulis. Nah bagaimana dengan diri kita sendiri.

2. Tidak ada yang menjadi atasan kita.
Kita sendirilah yang menjadi atasan diri kita sendiri!. Jadwal,schedule dan target kapan tulisan itu kita selesaikan kita sendiri yang akan mengaturnya. Juga seorang penulis tidak aturan dimanapun kita menulis harus menggunakan pakaian layaknya orang kantoran instansi resmi. Jadi segalanya kita sendiri yang mengatur. Baik di kamar di ruangan kita bebas untuk memilih dengan cara apa kita bisa membuat diri kita untuk lebih enjoy dan bersemangat. Kita bisa sambil ngopi, makan gorengan dll. Bukankan menulis adalah kebebasan kreatifitas otak kanan yang berperan, dimana tekanan maupun ketakutan harus kita hilangkan. Untuk membuat otak kita menjadi EDAN dalam menulis.

3. Kepuasan Bhatin. Kepuasan bhatin yang tidak bisa di nilai dengan materi, mana kala tulisan kita sudah selesai, atau buku kita sudah diterbitkan. Hal itu akan memberikan motivasi dan keinginan yang sangat kuat, apa lagi penulis pemula. Jika tulisannya sudah dibaca dan dikomentari oleh pembaca, maka akan merasakan kepuasan emosi yang membeludak untuk menankap dan menyikapi tulisan pembacanya. Dan akan terus termotivasi untuk membuat karaya tulisan yang lebih berkualitas.
Siapa yang tidak bangga dengan gagasan, ide, pendapat yang ia utarakan dalam tulisan dapat diteriama dan bermamfaat bagi orang lain. Sekali lagi kebahagian dan kepuasan bhatin itu tidak bisa di ukur, karena kebanggaan adalah kepuasan bhatin itu sendiri.

4. “Kita akan dicari”.
Sebagai seorang penulis, kita akan dicari oleh pernerbit. Tentu jika mempunyi karya tulisan yang layak untuk di pasarkan. Penerbit adalah seorang patner bagi seorang penulis, jangan pernah takut seramnya seorang editor dalam penerbitan. Jika tulisan kita belum diterima dan selalu ditolak, pelurunya adalah serbu editor itu sendiri dengan tulisan-tulisan. Dan tentunya dengan tulisan yang baik dan bagus yang sesuai dari hasil anaslisa anda mengapa tulisan and selalu di tolak oleh penerbit tersebut.<p> </p>5. Dengan menulis kita akan belajar untuk menjadi orang bijak. Mengapa?, setiap orang yakin dan selalu beranggapan bahwa, setiap penulis mempunyai jiwa dan pemikiran yang lebih idealis, sportif dan spirit akan mampau meberikan bimbingan dan arahan bagi para rekan penulis lainnya. Terutama penulis pemula, akan melihat kita selalu lebih baik darinya. Oleh sebab itu sekali lagi dengan menulis akan akan menjadi orang lebih berpikiran positif. Di karenakan setiap kita menulis secara lansung kita sudah memasukan wacana,wawasan yang luas terhadap otak kita sendiri. Dan satu lagi, yang memberdakan antara orang bisa dengan orang luar bisa ialah kekayaan kosa kata dalam mengungkapkan sesuatu. Seorang penulis tentu akan mempunyai banyak kekayaan kosa kata yang dimilikinya, karena dengan aktifitas menulis kita sudah memasukan dalam kamus di otak kita kosa kata yang terus bertambah, bertambah dan bertambah.<p> </p>6. Dengan menulis kita sudah menanamkan kebajikan yang akan kita petik pahala dari Allah SWT. Pahala itu tentu kita dapatkan dengan motivasi menulis dan kayat tulisan yang dapat bermamfaat bagi orang lain, baik di dunia dan akhirat. Dan Allah tidak buta dan lupa dalam mencatat setiap jerih payah jari jemari kita dengan setiap kebaikan yang kita tulis. Sekali lagi tulisalah tulisan yang bermafaat bagi semua orang, jangan menulis hal yang menyesatkan umat.<p> </p>
7. Royalti, mengapa royalti di tempatkan pada no. urut terakhir. Sebuah ungkpan dari seorang penulis yakni bang Joru mengatakan “jika anda menulis di karena mengaharapakan royalti dari buku anda, lebih baik anda berhenti menulis”. Memag benar, pendapat ini mengambarkan menulis bukanlah suatu pekerjaan, menulis bukalah suatu lahan materi. Karena jika mau melihat beragam penulis yang kecawa bahkan berhenti total menjadi penulis, gara-gara gagal ataupun selalu ditolah oleh penerbit. Maka akan menjadi beban dan penyakit bagi anda yang hanya menulis mengarapkan nilai dari apa yang ada tulis. Royalti adalah nilai balik dari buku yang kita tulis, berapapun hasil dari tulisan tersebut jika kita mencintai dan ikhlas dan menulis hati kita akan senantiasa terbuka lebar dan lapang dalam menghadapi kesulitan.

Jadi sekarang mengapa ragu menjadi penulis? Ayo, selesaikan Tulisanmu!

1 komentar: