Beberapa keuntungan anda sebagai seorang penulis :
1. Kebebasan waktu, tidak ada yang mengejar anda dalam soal waktu.
Anda
bebas mengerjakan atau membuat suatu tulisan, apakah kita
mengerakannya di waktu malam atau disiang hari. Terserah kita mau
menentukan kapan saja. Intinya setiap ada gagasan ide dan wacana yang
selintas terpikir saat itu, segera
ditulis. Jadi jam kerja untuk menulis kita sendiri yang mengaturnya.
Jika menulis adalah suatu hobi atau tempat sebagai ajang untuk mengisi
waktu luang, yah kita hanya menyisihkan waktu dari sebagian dari jam
kerja kita. Dan tentunya tidak menganggu dari perkerjaan rutin kita.
Seperti para pernulis lainnya, mereka banyak mempunyai jadwal dan
perkerjaan yang padat. Tidak hanya penulis artis papan atas pun banyak
meluangkan waktu mereka untuk menulis. Nah bagaimana mereka bisa
menentukan jadwal waktu luang menulisnya. Salah satu cerita dari salah
seorang penulis menceritakan bahwa waktu luang untuk menulisnya hanya 1
sampai 2 jam saja sehari, itupun saat mereka baru bangun menunggu
keberangkatan jam kerja. Mereka menyampatkan untuk menulis. Nah
bagaimana dengan diri kita sendiri.
2. Tidak ada yang menjadi atasan kita.
Kita
sendirilah yang menjadi atasan diri kita sendiri!. Jadwal,schedule dan
target kapan tulisan itu kita selesaikan kita sendiri yang akan
mengaturnya. Juga seorang penulis tidak aturan dimanapun kita menulis
harus menggunakan pakaian layaknya orang kantoran instansi resmi. Jadi
segalanya kita sendiri yang mengatur. Baik di kamar di ruangan kita
bebas untuk memilih dengan cara apa kita bisa membuat diri kita untuk
lebih enjoy dan bersemangat. Kita bisa sambil ngopi, makan gorengan dll.
Bukankan menulis adalah kebebasan kreatifitas otak kanan yang
berperan, dimana tekanan maupun ketakutan harus kita hilangkan. Untuk
membuat otak kita menjadi EDAN dalam menulis.
3.
Kepuasan Bhatin. Kepuasan bhatin yang tidak bisa di nilai dengan
materi, mana kala tulisan kita sudah selesai, atau buku kita sudah
diterbitkan. Hal itu akan memberikan motivasi dan keinginan yang sangat
kuat, apa lagi penulis pemula. Jika tulisannya sudah dibaca dan
dikomentari oleh pembaca, maka akan merasakan kepuasan emosi yang
membeludak untuk menankap dan menyikapi tulisan pembacanya. Dan akan
terus termotivasi untuk membuat karaya tulisan yang lebih berkualitas.
Siapa
yang tidak bangga dengan gagasan, ide, pendapat yang ia utarakan dalam
tulisan dapat diteriama dan bermamfaat bagi orang lain. Sekali lagi
kebahagian dan kepuasan bhatin itu tidak bisa di ukur, karena
kebanggaan adalah kepuasan bhatin itu sendiri.
4. “Kita akan dicari”.
Sebagai seorang penulis, kita akan dicari oleh pernerbit. Tentu jika
mempunyi karya tulisan yang layak untuk di pasarkan. Penerbit adalah
seorang patner bagi seorang penulis, jangan pernah takut seramnya
seorang editor dalam penerbitan. Jika tulisan kita belum diterima dan
selalu ditolak, pelurunya adalah serbu editor itu sendiri dengan
tulisan-tulisan. Dan tentunya dengan tulisan yang baik dan bagus yang
sesuai dari hasil anaslisa anda mengapa tulisan and selalu di tolak oleh
penerbit tersebut.<p> </p>5. Dengan menulis kita akan
belajar untuk menjadi orang bijak. Mengapa?, setiap orang yakin dan
selalu beranggapan bahwa, setiap penulis mempunyai jiwa dan pemikiran
yang lebih idealis, sportif dan spirit akan mampau meberikan bimbingan
dan arahan bagi para rekan penulis lainnya. Terutama penulis pemula,
akan melihat kita selalu lebih baik darinya. Oleh sebab itu sekali lagi
dengan menulis akan akan menjadi orang lebih berpikiran positif. Di
karenakan setiap kita menulis secara lansung kita sudah memasukan
wacana,wawasan yang luas terhadap otak kita sendiri. Dan satu lagi,
yang memberdakan antara orang bisa dengan orang luar bisa ialah
kekayaan kosa kata dalam mengungkapkan sesuatu. Seorang penulis tentu
akan mempunyai banyak kekayaan kosa kata yang dimilikinya, karena
dengan aktifitas menulis kita sudah memasukan dalam kamus di otak kita
kosa kata yang terus bertambah, bertambah dan
bertambah.<p> </p>6. Dengan menulis kita sudah menanamkan
kebajikan yang akan kita petik pahala dari Allah SWT. Pahala itu tentu
kita dapatkan dengan motivasi menulis dan kayat tulisan yang dapat
bermamfaat bagi orang lain, baik di dunia dan akhirat. Dan Allah tidak
buta dan lupa dalam mencatat setiap jerih payah jari jemari kita dengan
setiap kebaikan yang kita tulis. Sekali lagi tulisalah tulisan yang
bermafaat bagi semua orang, jangan menulis hal yang menyesatkan
umat.<p> </p>
7. Royalti, mengapa royalti di
tempatkan pada no. urut terakhir. Sebuah ungkpan dari seorang penulis
yakni bang Joru mengatakan “jika anda menulis di karena mengaharapakan
royalti dari buku anda, lebih baik anda berhenti menulis”. Memag benar,
pendapat ini mengambarkan menulis bukanlah suatu pekerjaan, menulis
bukalah suatu lahan materi. Karena jika mau melihat beragam penulis
yang kecawa bahkan berhenti total menjadi penulis, gara-gara gagal
ataupun selalu ditolah oleh penerbit. Maka akan menjadi beban dan
penyakit bagi anda yang hanya menulis mengarapkan nilai dari apa yang
ada tulis. Royalti adalah nilai balik dari buku yang kita tulis,
berapapun hasil dari tulisan tersebut jika kita mencintai dan ikhlas
dan menulis hati kita akan senantiasa terbuka lebar dan lapang dalam
menghadapi kesulitan.
Jadi sekarang mengapa ragu menjadi penulis? Ayo, selesaikan Tulisanmu!
ㅜ ㅜ aku sudah baca cerita kakak! Bagus, aku sukaa
BalasHapus