Rabu, 24 Desember 2014

Tips Menanggulangi Ide Cerita Macet



Mau jadi penulis? Mau!
Ya, menulis, dong? Udah!
Lalu masalahnya apa? Macet!
M-A-C-E-T.
Alias, ngga ada ide lagi. Ngga tau cerita ini mau dibawa ke mana lagi. Writer’s block.
Arghhh… gimana dong?

Tenang, kalau itu masalah kamu, coba simak tips-tips berikut.
1. REFRESHING
Lama-lama berkutat dengan satu plot cerita, kita bisa pusing sendiri & kehilangan perspektif. Nah, coba tinggalkan novel itu beberapa hari, lalu relaks. Ambil waktu untuk baca buku atau nonton film. Cari suasana baru. Pergi ke tempat-tempat yang biasanya ngga pernah kamu kunjungi, lalu amati alam dan orang-orang di sekitar kamu.
Tujuan dari semua kegiatan ini adalah memberi input-input dan impuls-impuls baru ke otak kamu agar… tadaaa! Muncullah ide-ide kreatif yang baru.
2. DREAM AWAY
Setelah otak seger, ambil waktu untuk bengong-bengong dan melamun. Biarkan imajinasi kamu berkelana. Proseslah ide-ide baru yang kamu temui selagi refreshing kemarin-kemarin ini. Bayangkan berbagai kemungkinan dan skenario untuk tokoh kamu.
Karena masih dalam tahap menggodok ide di kepala, jangan ragu-ragu untuk menjelajahi imajinasi TERLIAR & TERGILA kamu. Adegan macam apapun boleh, kombinasi seperti apa saja mungkin. Tentunya, saat ide-ide tersebut dituangkan ke dalam tulisan, kita harus membuatnya logis dan masuk akal, tapi dalam tahap penggalian ini, kamu bebas. Tuliskan saja semua ide yang muncul tanpa penyaringan.
3. GALI TOKOH
Cara lain untuk mencari ide adalah dengan menggali tokoh utama kamu. Sebenarnya, ini adalah salah satu langkah yang wajib dilakukan waktu kita membuat plot. Sebagai penulis, kita wajib mengenal tokoh utama kita, kan? Nah, seperti apa sih dia sebenernya?
Misal, tokoh utama kita pemarah. Kita harus mengetahui kenapa dia menjadi pemarah seperti itu. Apa ada kejadian tidak enak yang terjadi di masa lalunya? Siapa penyebabnya? Lalu, apa yang dia lakukan di situasi-situasi tertentu yang menunjukkan bahwa dia pemarah? Apakah kita sudah cukup menonjolkan sifat pemarahnya ini?
Biasanya, setelah mengetahui latar belakang tokoh kita dengan lebih dalam, kita otomatis tahu tindakan selanjutnya yang akan dia ambil dalam alur cerita kita.
4. KEINGINAN TOKOH
Hal lain yang wajib diketahui penulis adalah goal alias hal yang paling diinginkan tokoh utama kita dalam cerita ini. Cinta? Mempertahankan pekerjaan? Menyelamatkan seseorang?
Contohnya, dalam cerita The Lord of the Rings (LOTR), tujuan utama para tokoh adalah menghancurkan sebuah cincin.
Selanjutnya, karanglah berbagai rintangan yang menghalangi tokoh kita untuk mencapai tujuan itu. Dalam LOTR, berbagai bahaya dan tantangan muncul saat Frodo dkk berusaha mencapai Mount Doom untuk menghancurkan cincin terkutuk itu.
Kreatiflah dalam menciptakan rintangan. Rintangan tidak melulu harus datang dari pihak antagonis, tapi bisa juga dari orang kepercayaan tokoh kita (misal: pertengkaran, pengkhianatan). Rintangan juga bisa datang dari diri tokoh utama kita sendiri (misal: tidak percaya diri, malas, dsb).
Tuh, udah dapat banyak ide baru, deh. Saring, pilih yang paling menarik, masukkan ke dalam plot cerita, dan mulailah menulis lagi.
Nah, sekarang giliran kamu, gimana cara kamu menanggulangi ide cerita yang macet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar